Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 08:05:47【Resep】545 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(4)
Artikel Terkait
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
Resep Populer
Rekomendasi

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

Harga mahal, Bappenas: 40